Janji dulu,

Terkadang otak
penuh dengan soalan
yang pantas dicantas minda.

Tiada perlu imbau kisah dulu lamanya
kita bertapak melangkah ke depan
bersama masing-masing yang kita sayang.

Cuma tingkah laku itu
buat aku tetap sama
tiada berubah
terus dan terus berfikir
jika aku yang salah.

Silap dalam melayan karenah
leka dalam bermesra tiada batas perasaan
terlanjur memberi harapan.

Maaf, bukan begitu.
Cukup, kau sekadar kawan.
Dan aku harap terus kekal begini.


Sebab dulu kita pernah berjanji, sampai bila-bila.

No comments: